You are currently viewing Cara Membuat Landing Page yang Mengonversi Pengunjung Jadi Pelanggan
cara membuat landing page

Cara Membuat Landing Page yang Mengonversi Pengunjung Jadi Pelanggan

Cara Membuat Landing Page yang Mengonversi Pengunjung Jadi Pelanggan

Cara membuat landing page yang efektif adalah langkah penting dalam strategi pemasaran digital. Sebagai halaman yang didesain khusus untuk mendorong pengunjung melakukan tindakan tertentu, halaman arahan dapat menjadi alat yang ampuh dalam meningkatkan konversi. Dengan desain dan pesan yang tepat, halaman arahan bisa menarik perhatian audiens dan mengarahkan mereka ke langkah berikutnya, seperti mendaftar atau membeli produk. Oleh karena itu, memahami cara membuat halaman arahan yang menarik dan fokus pada tujuan adalah kunci sukses dalam memaksimalkan hasil kampanye pemasaran Anda.

Namun, membuat landing page yang baik tidak sekadar menampilkan informasi; ini adalah tentang menciptakan pengalaman pengguna yang mudah dan persuasif. Dari pemilihan headline yang memikat hingga call-to-action (CTA) yang kuat, setiap elemen harus dirancang untuk mendukung tujuan utama halaman. Dalam artikel ini, Admin TechThink Hub Indonesia akan menemukan langkah-langkah praktis dan strategi penting untuk menyusun halaman arahan yang mampu menarik perhatian dan mengonversi pengunjung menjadi pelanggan atau leads potensial.

Apa itu Landing Page?

Landing Page
Landing Page

Landing page atau halaman arahan adalah halaman web tunggal yang dirancang khusus untuk menangkap minat pengunjung dan mengarahkan mereka ke tujuan spesifik, seperti mendaftar, mengunduh, atau membeli produk. Berbeda dengan halaman situs web pada umumnya yang memiliki banyak link dan menu, halaman arahan biasanya memiliki satu fokus utama untuk menjaga perhatian pengunjung.

Mengapa Landing Page Penting?

Landing page dapat membantu dalam beberapa hal berikut:

  • Meningkatkan Konversi: Dengan menonjolkan satu tujuan spesifik, halaman arahan dapat meningkatkan peluang pengunjung untuk mengambil tindakan.
  • Memperjelas Penawaran: Halaman arahan memungkinkan Anda menjelaskan penawaran dengan lebih terperinci.
  • Mengukur Kinerja Iklan: Karena halaman arahan terpisah dari halaman utama situs, Anda dapat lebih mudah melacak efektivitas iklan.
Baca Juga:  Jenis USB Flash Drive di Era Cloud Storage: Masih Perlukah?

Baca Juga: Jangan Salah! Ini Jasa Pengembangan Website Murah yang Tepat untuk Bisnis Anda

Langkah-Langkah Membuat Landing Page yang Efektif

Landing Page
Landing Page

Berikut adalah langkah-langkah praktis cara membuat landing page yang efektif:

1. Tentukan Tujuan Landing Page

Sebelum membuat halaman arahan, tentukan terlebih dahulu tujuannya. Beberapa tujuan umum halaman arahan meliputi:

  • Mengumpulkan leads dengan formulir
  • Mengajak pengunjung untuk membeli produk
  • Menawarkan unduhan gratis, seperti eBook atau panduan

Menentukan tujuan dengan jelas membantu Anda dalam merancang elemen-elemen yang akan ditampilkan di halaman arahan.

2. Pilih Platform atau Pembuat Landing Page

Ada beberapa cara untuk membuat landing page:

  • CMS seperti WordPress dengan plugin seperti Elementor atau Divi.
  • Pembuat landing page khusus seperti Unbounce, Leadpages, atau Instapage.
  • Kode HTML/CSS jika Anda memiliki kemampuan teknis.

Platform ini menyediakan berbagai template yang dapat Anda sesuaikan sesuai kebutuhan.

3. Buat Headline yang Menarik

Headline adalah elemen pertama yang akan dilihat pengunjung. Pastikan headline Anda jelas, menarik, dan langsung ke poin. Beberapa tips untuk membuat headline yang efektif:

  • Gunakan bahasa yang sederhana dan to the point.
  • Sorot manfaat atau solusi yang Anda tawarkan.
  • Buat headline singkat namun kuat, dengan maksimal 10 kata.

Contoh headline yang efektif: “Tingkatkan Penjualan Anda dengan Panduan Gratis Ini!”

4. Tulis Copy yang Informatif dan Persuasif

Copy atau teks pada landing page harus:

  • Menggambarkan penawaran dengan jelas: Berikan informasi yang cukup agar pengunjung memahami apa yang mereka dapatkan.
  • Menyertakan manfaat: Fokus pada manfaat yang akan didapat oleh pengunjung.
  • Menggunakan kata-kata yang memotivasi: Kata-kata seperti “gratis,” “eksklusif,” atau “terbatas” bisa menambah daya tarik.

5. Gunakan Visual yang Menarik

Visual seperti gambar dan video dapat meningkatkan keterlibatan pengunjung. Gunakan gambar berkualitas tinggi yang relevan dengan penawaran Anda. Video bisa sangat efektif, terutama jika Anda bisa menyajikan produk atau layanan secara lebih mendetail.

Baca Juga:  Jenis USB Flash Drive di Era Cloud Storage: Masih Perlukah?

6. Buat Call-to-Action (CTA) yang Kuat

CTA adalah elemen kunci dalam cara membuat landing page yang efektif. CTA yang baik:

  • Jelas dan menonjol: Gunakan warna yang kontras agar tombol CTA terlihat.
  • Menggunakan teks yang memotivasi: Ganti teks umum seperti “Kirim” dengan “Dapatkan Panduan Gratis.”
  • Menyertakan urgensi: Frase seperti “sekarang juga” atau “terbatas” bisa menambah urgensi pada CTA.

7. Tambahkan Testimoni atau Bukti Sosial

Jika memungkinkan, tambahkan testimoni atau bukti sosial lainnya untuk meyakinkan pengunjung. Bukti sosial bisa dalam bentuk:

  • Testimoni pengguna
  • Jumlah pengguna yang sudah mendaftar
  • Studi kasus singkat

8. Gunakan Desain yang Sederhana

Desain halaman arahan sebaiknya sederhana dan fokus. Hindari penggunaan terlalu banyak elemen yang dapat mengalihkan perhatian. Berikut beberapa prinsip desain yang perlu diperhatikan:

  • Minimalkan distraksi: Batasi navigasi atau tautan ke halaman lain.
  • Gunakan ruang kosong (white space): Ini membantu fokus pengunjung tetap pada CTA.
  • Pertahankan konsistensi warna dan font: Sesuaikan dengan brand Anda untuk menjaga kesan profesional.

9. Optimalkan untuk Mobile

Pastikan halaman arahan Anda responsif dan dapat diakses dengan baik melalui perangkat mobile. Mengingat banyak pengunjung yang mengakses internet lewat smartphone, halaman arahan yang responsif akan meningkatkan kenyamanan pengguna.

10. Tambahkan Formulir yang Singkat

Jika tujuan halaman arahan Anda adalah mengumpulkan leads, gunakan formulir yang singkat dan sederhana. Mintalah informasi yang benar-benar Anda butuhkan, seperti nama dan email. Semakin panjang formulir, semakin kecil kemungkinan pengunjung akan mengisinya.

11. A/B Testing untuk Mengoptimalkan Landing Page

Setelah landing page selesai dibuat, lakukan A/B testing untuk melihat elemen mana yang paling efektif. Uji berbagai elemen seperti:

  • Headline
  • Desain tombol CTA
  • Teks pada CTA
  • Gambar atau visual lainnya

Melakukan A/B testing secara berkala membantu Anda menemukan kombinasi terbaik untuk meningkatkan konversi.

Praktik Terbaik untuk Meningkatkan Konversi Landing Page

Landing Page
Landing Page

Beberapa praktik terbaik yang bisa meningkatkan konversi landing page antara lain:

Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur: Alih-alih menjelaskan fitur produk, coba fokus pada manfaat yang bisa didapat pengunjung. Ini akan membantu pengunjung memahami apa yang akan mereka peroleh.

Baca Juga:  Jenis USB Flash Drive di Era Cloud Storage: Masih Perlukah?

Sertakan Elemen Kepercayaan: Elemen kepercayaan, seperti testimoni, logo perusahaan, atau penghargaan, dapat membantu meningkatkan kredibilitas. Pengunjung cenderung lebih percaya pada halaman yang menunjukkan bukti keaslian.

Terapkan Prinsip Desain F-Pattern: Pengunjung umumnya membaca halaman web dalam pola F (dari kiri atas ke kanan, lalu turun ke bawah kiri). Dengan menempatkan elemen penting seperti headline dan CTA di area ini, Anda dapat memanfaatkan pola ini untuk menarik perhatian.

Gunakan Warna dengan Bijak: Warna memiliki peran penting dalam desain halaman arahan. Pilih warna yang sesuai dengan identitas merek dan gunakan warna kontras untuk elemen penting seperti tombol CTA.

Jangan Lupakan Kecepatan Loading: Kecepatan loading sangat penting dalam halaman arahan. Landing page yang lambat akan membuat pengunjung kehilangan minat. Optimalkan gambar, gunakan hosting yang cepat, dan kurangi elemen yang tidak diperlukan untuk meningkatkan kecepatan.

Manfaatkan Urgensi: Menyertakan elemen urgensi, seperti “penawaran terbatas” atau “diskon berlaku hingga akhir bulan,” bisa memotivasi pengunjung untuk segera mengambil tindakan.

Kesalahan Umum dalam Membuat Landing Page dan Cara Menghindarinya

Saat membuat landing page, hindari beberapa kesalahan umum berikut:

  • Terlalu Banyak Informasi
    Informasi yang berlebihan bisa membuat pengunjung bingung. Fokus pada poin-poin utama.
  • Formulir Terlalu Panjang
    Formulir yang panjang dapat mengurangi minat pengunjung untuk mengisi. Usahakan sesingkat mungkin.
  • Desain yang Tidak Responsif
    Pastikan halaman arahan bisa diakses dengan baik dari berbagai perangkat, terutama mobile.
  • CTA yang Tidak Jelas
    CTA yang tidak menonjol atau ambigu bisa menurunkan konversi. Pastikan CTA mudah ditemukan dan memiliki teks yang jelas.
  • Kurangnya A/B Testing
    Mengabaikan A/B testing bisa membuat Anda kehilangan kesempatan untuk meningkatkan kinerja halaman arahan.

Kesimpulan

Landing page yang dirancang dengan baik bisa menjadi aset berharga dalam strategi pemasaran digital. Dengan mengikuti langkah-langkah cara membuat halaman arahan di atas, Anda bisa membuat halaman yang efektif untuk menarik perhatian pengunjung dan meningkatkan konversi. Ingatlah untuk selalu melakukan A/B testing dan mengoptimalkan setiap elemen halaman arahan agar hasilnya sesuai harapan.

TechThink Hub Indonesia adalah perusahaan penyedia software bengkel mobil terpercaya yang telah terbukti membantu banyak bisnis otomotif di seluruh Indonesia dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka. Selain menyediakan solusi software berkualitas, kami juga dapat membantu Anda dalam menyusun dan menerapkan strategi atau teknik SEO yang efektif untuk memaksimalkan peringkat hasil pencarian Google bagi bisnis Anda. Hubungi kami di 021 5080 8195 (Head Office) atau melalui WhatsApp di 0856-0490-2127. Anda juga dapat berkonsultasi dengan mengisi form di bawah ini.

Form Request Aplikasi

Tinggalkan Balasan