You are currently viewing Cara Menggunakan Keyword Planner untuk Temukan Kata Kunci Potensial
cara menggunakan keyword planner

Cara Menggunakan Keyword Planner untuk Temukan Kata Kunci Potensial

Cara Menggunakan Keyword Planner untuk Temukan Kata Kunci Potensial

Cara menggunakan Keyword Planner adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap pemasar digital dan pemilik situs web. Alat riset kata kunci dari Google ini membantu Anda menemukan kata kunci yang paling relevan untuk bisnis atau konten Anda, menganalisis volume pencarian, dan memahami tingkat persaingan yang ada. Dengan memanfaatkan Keyword Planner secara optimal, Anda dapat merencanakan strategi konten yang lebih efektif dan berpeluang besar untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian Google. Tidak hanya itu, penggunaan alat ini juga dapat membantu meningkatkan visibilitas situs Anda dan mendatangkan lebih banyak pengunjung yang tertarget.

Namun, banyak pemula yang seringkali bingung tentang bagaimana cara menggunakan Keyword Planner dengan benar. Dalam artikel ini, Admin TechThink Hub Indonesia akan memandu Anda melalui setiap langkah yang diperlukan, mulai dari cara mendaftar ke Google Ads hingga menemukan kata kunci yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda. Kami juga akan membahas berbagai fitur yang tersedia di dalam Keyword Planner serta memberikan tips praktis untuk memaksimalkan penggunaannya. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat menguasai teknik riset kata kunci yang efektif dan memanfaatkannya untuk meningkatkan performa konten dan kampanye pemasaran digital Anda.

Apa itu Google Keyword Planner?

cara menggunakan keyword planner
cara menggunakan keyword planner

Google Keyword Planner adalah alat riset keyword atau riset kata kunci yang ditawarkan oleh Google secara gratis melalui platform Google Ads. Alat ini dirancang untuk membantu pemasar menemukan ide kata kunci baru dan memahami potensi setiap kata kunci dalam mencapai target audiens. Keyword Planner memberikan wawasan tentang volume pencarian, tingkat kompetisi, serta memberikan saran kata kunci yang relevan berdasarkan topik tertentu. Dengan memanfaatkan informasi ini, Anda dapat mengoptimalkan strategi konten dan iklan untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian Google.

Meskipun alat ini awalnya dibuat untuk pengguna Google Ads yang ingin menjalankan kampanye iklan berbayar, Keyword Planner juga sangat berguna bagi para pemasar konten dan SEO (Search Engine Optimization). Dengan alat ini, Anda dapat menemukan kata kunci dengan volume pencarian tinggi dan persaingan rendah, serta merencanakan strategi konten untuk menarik lebih banyak trafik ke situs Anda.

Baca Juga:  7 Contoh Learning Management System Terbaik untuk Pendidikan

Manfaat Menggunakan Google Keyword Planner

Sebelum masuk ke langkah-langkah penggunaan, mari kita bahas beberapa manfaat utama yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan Google Keyword Planner:

  1. Menemukan Ide Kata Kunci Baru:
    Keyword Planner dapat membantu Anda menemukan kata kunci yang relevan dengan niche bisnis Anda. Dengan fitur saran kata kunci, Anda bisa mendapatkan banyak inspirasi untuk kata kunci yang sebelumnya tidak terpikirkan.
  2. Mengukur Potensi Trafik:
    Dengan informasi tentang volume pencarian bulanan, Anda bisa mengukur seberapa besar potensi trafik dari kata kunci yang Anda targetkan. Ini membantu dalam memilih kata kunci yang tepat untuk kampanye konten Anda.
  3. Menganalisis Tingkat Kompetisi:
    Keyword Planner memberikan wawasan tentang tingkat persaingan setiap kata kunci. Anda bisa melihat apakah kata kunci tersebut memiliki persaingan tinggi, sedang, atau rendah, yang sangat penting dalam menentukan kata kunci mana yang layak untuk ditargetkan.
  4. Merencanakan Kampanye Iklan:
    Bagi yang menggunakan Google Ads, Keyword Planner memungkinkan Anda untuk merencanakan kampanye iklan dengan mengestimasi biaya per klik (CPC) untuk setiap kata kunci. Ini membantu Anda mengelola anggaran iklan dengan lebih baik.
  5. Mengoptimalkan Konten untuk SEO:
    Meskipun alat ini dirancang untuk kampanye iklan, Keyword Planner juga bisa digunakan untuk keperluan SEO. Anda bisa menemukan kata kunci yang paling cocok untuk meningkatkan peringkat organik situs Anda.

Langkah-langkah Menggunakan Google Keyword Planner

cara menggunakan keyword planner
cara menggunakan keyword planner

Sekarang, mari kita bahas cara menggunakan Google Keyword Planner secara lengkap, mulai dari pendaftaran hingga analisis hasil.

Baca Juga: Apa Itu Keyword Research? Rahasia di Balik Peringkat Teratas di Google

1. Mendaftar ke Google Ads

Sebelum Anda bisa menggunakan Keyword Planner, Anda harus memiliki akun Google Ads. Jika Anda belum mendaftar, berikut adalah langkah-langkah untuk membuat akun:

  • Kunjungi situs Google Ads dan klik tombol “Mulai Sekarang” atau “Start Now”.
  • Masukkan alamat email yang ingin Anda gunakan dan pilih akun Google yang sesuai.
  • Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa informasi dasar tentang bisnis Anda, seperti nama bisnis, situs web, dan tujuan kampanye.
  • Saat pertama kali mendaftar, Google mungkin akan meminta Anda untuk membuat kampanye iklan awal. Jika Anda tidak ingin meluncurkan kampanye, Anda bisa melewati langkah ini dengan memilih “Lewati penyiapan kampanye” di bagian bawah.

Setelah selesai membuat akun, Anda akan langsung diarahkan ke dashboard Google Ads. Dari sini, Anda bisa mulai menggunakan Keyword Planner.

2. Mengakses Google Keyword Planner

Setelah memiliki akun Google Ads, langkah berikutnya adalah mengakses Keyword Planner. Berikut adalah cara untuk membukanya:

  • Dari dashboard Google Ads, pilih menu “Alat & Pengaturan” di bagian atas.
  • Di bawah menu “Perencanaan”, pilih “Keyword Planner”.
  • Anda akan melihat dua opsi utama: “Temukan Kata Kunci Baru” (Discover New Keywords) dan “Dapatkan Volume Pencarian dan Prakiraan” (Get Search Volume and Forecasts).
Baca Juga:  7 Aplikasi Pendeteksi Gempa, Solusi Mengurangi Risiko Bencana

Kedua opsi ini memiliki fungsi yang berbeda, jadi mari kita bahas satu per satu.

3. Temukan Kata Kunci Baru

Opsi ini memungkinkan Anda untuk menemukan ide kata kunci berdasarkan topik yang Anda masukkan. Berikut adalah cara menggunakannya:

  • Pilih opsi “Temukan Kata Kunci Baru” di halaman utama Keyword Planner.
  • Masukkan kata kunci awal atau frasa yang berkaitan dengan bisnis Anda. Anda bisa memasukkan hingga 10 kata kunci sekaligus.
  • Klik tombol “Lihat Hasil” untuk mendapatkan daftar kata kunci terkait.

Keyword Planner akan menampilkan berbagai informasi untuk setiap kata kunci, termasuk:

  • Rata-rata volume pencarian bulanan: Menunjukkan seberapa sering kata kunci tersebut dicari di Google.
  • Tingkat persaingan: Mengindikasikan apakah kata kunci tersebut memiliki kompetisi tinggi, sedang, atau rendah.
  • Estimasi CPC (Cost-per-Click): Menunjukkan perkiraan biaya per klik jika Anda menjalankan kampanye iklan menggunakan kata kunci tersebut.

Anda juga bisa menyaring hasil berdasarkan lokasi geografis, bahasa, dan jangka waktu untuk mendapatkan data yang lebih spesifik.

4. Dapatkan Volume Pencarian dan Prakiraan

Opsi ini memungkinkan Anda untuk melihat volume pencarian bulanan dan prakiraan performa kata kunci yang sudah Anda ketahui. Ini sangat berguna jika Anda sudah memiliki daftar kata kunci yang ingin dianalisis.

  • Pilih opsi “Dapatkan Volume Pencarian dan Prakiraan” di halaman utama Keyword Planner.
  • Masukkan kata kunci yang ingin Anda analisis (bisa lebih dari satu kata kunci).
  • Klik “Mulai” untuk melihat hasilnya.

Keyword Planner akan menampilkan estimasi volume pencarian dan memberikan prakiraan tentang performa kata kunci jika digunakan dalam kampanye iklan. Informasi yang ditampilkan mencakup jumlah klik, tayangan, biaya, dan posisi rata-rata di halaman pencarian Google.

5. Menyaring Hasil Pencarian

Setelah mendapatkan daftar kata kunci, Anda mungkin ingin menyaring hasil untuk menemukan kata kunci yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Google Keyword Planner menyediakan beberapa filter yang bisa Anda gunakan, seperti:

  • Volume Pencarian Bulanan: Atur batas minimum dan maksimum volume pencarian untuk menyaring kata kunci.
  • Tingkat Kompetisi: Pilih kata kunci dengan persaingan rendah atau sedang untuk menghindari persaingan yang terlalu ketat.
  • Estimasi CPC: Tentukan batas anggaran yang ingin Anda alokasikan per klik.

Dengan menggunakan filter ini, Anda bisa mengurangi daftar kata kunci menjadi lebih spesifik dan lebih relevan untuk strategi pemasaran Anda.

6. Mengekspor Data Kata Kunci

Setelah Anda mendapatkan daftar kata kunci yang diinginkan, Anda bisa mengekspor data tersebut ke dalam format CSV atau Google Sheets untuk dianalisis lebih lanjut. Caranya adalah dengan mengklik tombol “Unduh” di bagian atas hasil pencarian dan memilih format file yang diinginkan.

Baca Juga:  Rahasia Copywriter Sukses: 5 Tools Copywriting Ini Wajib Dicoba!

Mengekspor data ini memungkinkan Anda untuk menganalisis kata kunci dengan alat lain atau berbagi data dengan tim Anda. Anda juga bisa menggabungkan data ini dengan metrik lain seperti data dari Google Analytics untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.

7. Merencanakan Kampanye dengan Keyword Planner

Jika Anda berencana untuk menjalankan kampanye iklan di Google Ads, Anda bisa menggunakan Keyword Planner untuk merencanakan kata kunci yang akan ditargetkan. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

  • Buat daftar kata kunci yang ingin Anda targetkan.
  • Masukkan kata kunci tersebut ke dalam Google Keyword Planner.
  • Klik “Tambahkan ke Rencana” untuk setiap kata kunci yang dipilih.
  • Setelah selesai, Anda bisa melihat prakiraan biaya dan hasil kampanye berdasarkan anggaran yang Anda tetapkan.

Keyword Planner akan memberikan estimasi berapa banyak tayangan, klik, dan biaya yang diperlukan untuk kata kunci tersebut. Ini memungkinkan Anda untuk merencanakan kampanye dengan lebih baik sebelum mengalokasikan anggaran.

Tips dan Trik Menggunakan Google Keyword Planner

cara menggunakan keyword planner
cara menggunakan keyword planner

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari Google Keyword Planner, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  1. Gunakan Kata Kunci Long-tail: Kata kunci long-tail (frasa yang lebih panjang dan spesifik) biasanya memiliki volume pencarian yang lebih rendah tetapi persaingan yang lebih rendah pula. Ini bisa menjadi peluang yang baik untuk menargetkan audiens yang lebih tersegmentasi.
  2. Analisis Kata Kunci Kompetitor: Gunakan kata kunci dari situs kompetitor sebagai kata kunci awal di Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang mungkin belum Anda pertimbangkan.
  3. Pantau Tren Kata Kunci: Keyword Planner menunjukkan tren pencarian dari waktu ke waktu. Perhatikan tren ini untuk mengetahui apakah sebuah kata kunci semakin populer atau justru menurun.
  4. Gabungkan dengan Alat SEO Lainnya: Gunakan Keyword Planner bersama dengan alat SEO lainnya seperti Google Trends, Ahrefs, atau SEMrush untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang performa kata kunci.

Kesimpulan

Google Keyword Planner adalah alat yang sangat berguna bagi pemasar digital untuk melakukan riset kata kunci dan merencanakan kampanye konten atau iklan dengan lebih baik. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memanfaatkan alat ini secara maksimal untuk menemukan kata kunci terbaik yang akan mendatangkan lebih banyak trafik ke situs Anda. Selain itu, pastikan untuk selalu memantau hasil dan melakukan penyesuaian pada strategi Anda agar tetap relevan dengan tren pencarian terbaru.

TechThink Hub Indonesia adalah perusahaan penyedia software bengkel mobil terpercaya yang telah terbukti membantu banyak bisnis otomotif di seluruh Indonesia dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka. Selain menyediakan solusi software berkualitas, kami juga dapat membantu Anda dalam menyusun dan menerapkan strategi atau teknik SEO yang efektif untuk memaksimalkan peringkat hasil pencarian Google bagi bisnis Anda. Hubungi kami di 021 5080 8195 (Head Office) atau melalui WhatsApp di 0856-0490-2127. Anda juga dapat berkonsultasi dengan mengisi form di bawah ini.

Form Request Aplikasi

Tinggalkan Balasan