Mengenal Penyebab Expired Domain dan Cara Mencegahnya!
Expired domain adalah nama domain yang sebelumnya terdaftar namun tidak diperpanjang oleh pemiliknya, sehingga statusnya menjadi “kedaluwarsa” dan tersedia kembali untuk didaftarkan atau dibeli oleh pihak lain. Dalam dunia digital, admin TechThink Hub Indonesia akan membahas mengenai expired domain bisa menjadi aset berharga karena banyak dari domain ini telah memiliki traffic, backlink, atau bahkan reputasi SEO yang baik dari pemilik sebelumnya. Dengan memanfaatkan expired domain, pemilik baru dapat mempercepat proses membangun kehadiran online, meningkatkan otoritas situs, atau bahkan menggunakan domain tersebut untuk mendukung strategi pemasaran.
Bagi pengembang web, pebisnis online, dan pengelola SEO, membeli expired domain adalah strategi yang efektif untuk mendapatkan domain dengan nilai historis, yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari dan mendatangkan lebih banyak pengunjung. Namun, penting untuk mengevaluasi expired domain secara teliti agar domain yang dibeli tidak memiliki riwayat negatif atau penalti dari mesin pencari. Dengan strategi yang tepat, expired domain bisa menjadi fondasi kuat untuk membangun brand dan meraih peluang lebih besar di dunia online.
Penyebab Expired Domain
Expired domain adalah domain yang sudah tidak lagi diperpanjang atau dibayar oleh pemiliknya setelah masa berlaku (registrasi) berakhir. Ketika sebuah domain “expired”, maka domain tersebut menjadi tidak aktif dan dapat tersedia untuk didaftarkan oleh pihak lain, tergantung pada kebijakan penyedia domain (domain registrar). Penyebab expired domain dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang melibatkan kelalaian, masalah teknis, atau bahkan keputusan bisnis. Berikut adalah penjelasan tentang penyebab expired domain:
1. Tidak Memperpanjang Domain Secara Tepat Waktu
Penyebab utama sebuah domain menjadi expired adalah tidak memperpanjang domain setelah masa registrasi berakhir. Setiap domain memiliki masa berlaku tertentu, biasanya satu tahun atau lebih, yang harus diperpanjang sebelum mencapai tanggal kedaluwarsa.
Penyebab:
- Kelalaian Pemilik Domain: Banyak pemilik domain yang lupa untuk memperpanjang pendaftaran domain mereka. Hal ini sering terjadi ketika mereka tidak mendapatkan pengingat dari penyedia layanan domain atau jika mereka sibuk dengan proyek lain.
- Tidak Menerima Pengingat: Penyedia layanan domain biasanya mengirimkan pemberitahuan melalui email atau SMS beberapa minggu sebelum tanggal kedaluwarsa domain. Namun, jika pengingat ini tidak diterima atau tidak diperhatikan oleh pemilik domain, maka domain bisa kadaluwarsa tanpa diketahui.
- Kesalahan Administratif: Pemilik domain yang berpindah alamat email atau informasi kontak yang salah atau tidak diperbarui dapat kehilangan pemberitahuan pengingat pembaruan domain.
Baca Juga: Apa Itu Expired Domain? Keuntungan dan Cara Memilih Domain Kedaluwarsa yang Tepat
2. Masalah Pembayaran
Proses perpanjangan domain memerlukan pembayaran biaya registrasi. Jika pembayaran tidak dilakukan atau terhambat, domain akan dianggap tidak diperpanjang dan akhirnya kedaluwarsa.
Penyebab:
- Gagal Pembayaran: Pemilik domain mungkin tidak memperbarui metode pembayaran mereka atau saldo di akun mereka tidak cukup untuk membayar perpanjangan.
- Masalah dengan Penyedia Layanan: Kadang-kadang, ada masalah dengan penyedia domain yang dapat mengganggu proses pembayaran atau perpanjangan otomatis, sehingga domain tidak diperbarui tepat waktu.
3. Keputusan untuk Tidak Memperpanjang Domain
Beberapa pemilik domain mungkin memutuskan untuk tidak memperpanjang domain mereka jika mereka merasa domain tersebut tidak lagi diperlukan. Hal ini sering terjadi ketika pemilik domain tidak lagi menggunakan situs web terkait atau tidak menganggap domain tersebut menguntungkan.
Penyebab:
- Proyek Tidak Lagi Aktif: Jika pemilik situs web atau bisnis menghentikan operasi atau proyek mereka, mereka mungkin memilih untuk tidak memperpanjang domain yang terhubung.
- Biaya Registrasi: Beberapa pemilik domain memutuskan untuk mengurangi pengeluaran mereka dan tidak ingin mengeluarkan uang untuk memperpanjang domain yang sudah tidak digunakan.
4. Kesalahan atau Perubahan pada Informasi Kontak Pemilik Domain
Domain yang sudah didaftarkan memerlukan informasi kontak yang benar dan up-to-date. Jika informasi kontak pemilik domain berubah dan tidak diperbarui di penyedia layanan domain, maka pemilik domain tidak akan menerima pemberitahuan pembaruan yang diperlukan, dan domain dapat kadaluwarsa tanpa sepengetahuan mereka.
Penyebab:
- Perubahan Alamat Email atau Kontak: Pemilik yang mengganti alamat email atau informasi kontak mereka tanpa memperbarui detail tersebut di registrator dapat kehilangan pemberitahuan terkait pembaruan domain.
- Masalah dengan Penyedia Layanan: Jika ada masalah komunikasi atau administrasi dengan penyedia layanan domain yang menyebabkan informasi yang salah, pemberitahuan perpanjangan domain mungkin tidak sampai ke pemiliknya.
5. Masalah Teknis atau Perubahan Kebijakan dari Penyedia Domain
Penyedia domain bisa mengalami masalah teknis atau perubahan kebijakan yang mempengaruhi proses perpanjangan domain, meskipun pemiliknya sudah berniat untuk memperbarui domain mereka.
Penyebab:
- Perubahan Kebijakan Registrasi: Penyedia domain atau registrar bisa memperkenalkan kebijakan baru terkait biaya atau proses perpanjangan yang menyebabkan kegagalan pembaruan secara otomatis.
- Masalah Teknis: Kadang-kadang, masalah teknis di sisi penyedia layanan domain, seperti kegagalan sistem atau gangguan server, dapat menyebabkan perpanjangan tidak berhasil dilakukan pada waktunya.
- Penguncian Domain (Domain Lock): Jika domain dikunci (domain lock) untuk mencegah pemindahan tanpa izin, proses perpanjangan mungkin terganggu jika penguncian tersebut tidak dihapus.
6. Lambat atau Tidak Efektifnya Pengingat Pembaruan
Banyak penyedia layanan domain mengirim pengingat sebelum masa registrasi habis. Namun, jika pengingat ini datang terlambat atau tidak diterima oleh pemilik domain, hal ini dapat menyebabkan terlambatnya perpanjangan dan akhirnya domain menjadi expired.
Penyebab:
- Pengingat Tidak Dikirim Tepat Waktu: Penyedia domain mungkin tidak mengirimkan pengingat pembaruan dengan cukup waktu sebelumnya atau pengingat tersebut tidak diterima tepat waktu oleh pemilik.
- Spam atau Penyaringan Email: Beberapa email pengingat pembaruan mungkin masuk ke folder spam atau disaring oleh penyedia layanan email, sehingga pemilik domain tidak melihatnya.
7. Pendaftaran Domain untuk Tujuan Spekulasi
Beberapa individu atau perusahaan mendaftarkan domain untuk tujuan spekulasi, yaitu untuk membeli domain dengan harapan dapat menjualnya di kemudian hari dengan harga lebih tinggi. Jika domain tidak terjual atau pemiliknya tidak berhasil menemukan pembeli, mereka mungkin memilih untuk tidak memperpanjang domain tersebut ketika masa registrasinya habis.
Penyebab:
- Domain Tidak Laku Dijual: Setelah mendaftarkan domain untuk spekulasi, jika tidak ada pembeli yang datang, pemilik domain mungkin memutuskan untuk tidak memperpanjang domain tersebut setelah masa registrasi berakhir.
- Tidak Ada Minat Lebih Lanjut: Setelah beberapa lama, pemilik domain yang tidak berhasil menjual domain mereka mungkin merasa tidak ada nilai lagi pada domain tersebut dan memilih untuk membiarkannya kedaluwarsa.
8. Perubahan Bisnis atau Rebranding
Perusahaan atau individu yang melakukan rebranding atau perubahan dalam strategi bisnis mereka dapat memilih untuk tidak memperpanjang domain yang sudah ada, terutama jika mereka tidak lagi menggunakan nama domain tersebut atau berencana untuk menggunakan domain baru.
Penyebab:
- Perubahan Nama Merek atau Bisnis: Jika perusahaan mengganti nama atau melakukan rebranding, mereka mungkin memutuskan untuk tidak memperpanjang domain lama.
- Pengalihan ke Domain Baru: Dalam beberapa kasus, pemilik domain bisa memutuskan untuk memindahkan semua operasional situs web mereka ke domain baru yang lebih sesuai dengan identitas atau strategi mereka.
Dampak Expired Domain
Expired domain merujuk pada nama domain yang telah melewati masa perpanjangan atau pembaruan dan tidak diperpanjang oleh pemiliknya. Setelah domain melewati masa berlakunya, statusnya akan menjadi “expired” atau kedaluwarsa, dan pemilik baru dapat mendaftarkan domain tersebut, kecuali jika domain tersebut memiliki periode grace (masa tenggang) yang memberi waktu tambahan untuk pembaruan sebelum domain tersebut dilepaskan secara penuh. Berikut adalah penjelasan tentang expired domain, termasuk penyebab, dampak, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menangani domain yang kedaluwarsa:
1. Penyebab Expired Domain
Domain bisa menjadi expired karena beberapa alasan, baik disebabkan oleh kelalaian pemiliknya maupun oleh perubahan dalam kebijakan atau kebutuhan bisnis. Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa domain menjadi expired:
a. Tidak Memperpanjang Pembayaran Domain
- Penyebab paling umum untuk expired domain adalah ketidaktahuan atau kelalaian pemilik domain dalam memperpanjang masa sewa domain. Nama domain biasanya terdaftar untuk periode tertentu, seperti satu tahun, dan harus diperbarui sebelum periode tersebut berakhir.
- Jika pemilik domain tidak memperpanjang pendaftaran dalam waktu yang ditentukan, maka domain akan masuk ke status expired.
b. Kebijakan Pembaruan yang Tidak Diperhatikan
- Beberapa penyedia layanan domain atau registrar mungkin memiliki kebijakan pembaruan yang ketat, dan jika pemilik domain tidak mengingat untuk memperpanjang tepat waktu atau tidak menerima pemberitahuan pembaruan, domain dapat kedaluwarsa.
c. Perubahan Prioritas atau Kebutuhan Bisnis
- Pemilik domain mungkin memilih untuk membatalkan domain jika mereka tidak lagi membutuhkan situs web atau layanan terkait domain tersebut. Dalam beberapa kasus, bisnis atau individu memutuskan untuk menutup situs web mereka dan tidak lagi memperpanjang pendaftaran domain mereka.
d. Masalah Keuangan atau Pembayaran
- Dalam beberapa kasus, pemilik domain mungkin mengalami masalah keuangan atau kesulitan pembayaran dan gagal membayar biaya pembaruan domain.
e. Keterlambatan Pemberitahuan
- Seringkali, registrator domain mengirimkan pemberitahuan pembaruan melalui email. Jika pemilik domain tidak memperhatikan pemberitahuan tersebut atau mengabaikannya, mereka mungkin melewatkan tanggal kedaluwarsa domain mereka.
2. Dampak Expired Domain
Expired domain dapat membawa beberapa dampak negatif bagi pemilik lama maupun pemilik baru yang mungkin tertarik mendaftarkan domain tersebut. Berikut adalah beberapa dampak utama dari expired domain:
a. Kehilangan Kepemilikan dan Kontrol Domain
- Pemilik domain yang tidak memperpanjang domain mereka tepat waktu akan kehilangan kontrol atas domain tersebut. Jika domain dibiarkan expired tanpa diperpanjang, pemilik lama tidak dapat lagi mengelola domain tersebut dan akan kehilangan hak atasnya.
- Setelah domain kedaluwarsa, ia biasanya tersedia untuk didaftarkan oleh pihak lain, yang dapat merugikan pemilik sebelumnya jika mereka tidak segera mengambil tindakan.
b. Penurunan Peringkat SEO
- SEO (Search Engine Optimization) sangat dipengaruhi oleh umur dan kredibilitas sebuah domain. Domain yang kedaluwarsa bisa kehilangan semua pangkat dan otoritas SEO yang telah dibangun, termasuk backlink dan trafik yang datang ke situs tersebut.
- Mesin pencari seperti Google mungkin akan menghapus atau menurunkan peringkat domain expired di hasil pencarian mereka. Ini dapat menyebabkan hilangnya trafik organik dan pengaruh terhadap visibilitas online.
c. Potensi Pencurian Nama Domain
- Ketika domain kedaluwarsa dan tidak diperpanjang, pihak lain dapat mendaftarkan domain tersebut dengan mudah. Ini bisa menjadi masalah besar bagi merek atau bisnis yang memiliki nama domain yang sangat bernilai.
- Pihak ketiga yang mendaftar domain yang sudah expired dapat mengeksploitasi nama domain tersebut untuk keuntungan pribadi, seperti melakukan penipuan atau merusak reputasi merek.
d. Kerugian pada Branding
- Jika domain yang kedaluwarsa digunakan oleh suatu merek atau bisnis, kehilangan akses ke domain dapat merusak strategi branding yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Hal ini bisa menyebabkan kebingungan di kalangan pelanggan dan kehilangan pengenalan merek.
- Misalnya, perusahaan yang memiliki domain perusahaan.com dan tidak memperpanjangnya bisa kehilangan nama merek yang dikenal, memberi ruang bagi kompetitor atau pihak lain untuk mendaftar dan menggunakan domain tersebut.
e. Gangguan pada Email dan Layanan Lainnya
- Layanan email dan layanan berbasis domain lainnya seperti hosting dan subdomain juga bisa terganggu jika domain kedaluwarsa. Jika domain yang digunakan untuk email (misalnya info@perusahaan.com) kedaluwarsa, maka email terkait dengan domain tersebut tidak akan dapat diterima, yang dapat mengganggu komunikasi perusahaan.
- Layanan lain yang bergantung pada domain tersebut (seperti situs web, aplikasi, dan server) juga akan terhenti atau mengalami gangguan, yang mengarah pada ketidaknyamanan bagi pengguna atau pelanggan.
f. Potensi Kebingungan Pengguna
- Pengguna yang sebelumnya mengakses situs atau layanan dari domain yang kedaluwarsa mungkin akan mengalami kebingungan ketika situs web tidak lagi tersedia. Jika domain tersebut diambil oleh pihak lain, pengunjung mungkin diarahkan ke situs yang tidak terkait dengan perusahaan atau organisasi asli.
3. Cara Menghindari Expired Domain
Agar tidak kehilangan hak atas domain yang sangat penting, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari expired domain:
a. Pengaturan Pembaruan Otomatis
- Banyak penyedia layanan domain memungkinkan pengguna untuk mengatur pembaruan otomatis, yang secara otomatis memperbarui domain sebelum masa berlakunya habis. Pengaturan ini akan memastikan bahwa domain tetap aktif tanpa harus mengingat untuk memperbarui secara manual.
b. Pemberitahuan Pembaruan
- Pastikan untuk memperbarui informasi kontak yang benar dengan registrar domain Anda, sehingga Anda dapat menerima pemberitahuan pembaruan tepat waktu melalui email atau metode komunikasi lain.
c. Penyimpanan Informasi Pembayaran yang Tersedia
- Menjaga informasi pembayaran yang valid dan memperbarui metode pembayaran jika diperlukan sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan saat waktu pembaruan domain datang.
d. Manajemen Domain yang Baik
- Untuk pemilik bisnis dan organisasi, memiliki sistem untuk melacak dan mengelola domain sangat penting. Gunakan alat manajemen domain untuk melacak status domain dan mengingatkan Anda tentang tanggal pembaruan.
4. Apa yang Terjadi Setelah Domain Expired?
Ketika domain melewati masa tenggang (grace period) setelah kedaluwarsa, ia akan dilepaskan kembali ke pasar dan dapat didaftarkan oleh pihak lain. Berikut adalah tahapan setelah domain kedaluwarsa:
a. Masa Tenggang (Grace Period)
- Setelah domain kedaluwarsa, biasanya ada periode grace yang memberikan pemilik lama kesempatan untuk memperbarui domainnya. Periode ini bisa berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada kebijakan registrar.
b. Pending Delete
- Setelah masa tenggang berakhir, domain akan masuk ke status pending delete selama beberapa hari sebelum sepenuhnya dilepaskan dan dapat didaftarkan oleh pihak lain.
c. Didaftarkan oleh Pihak Lain
- Setelah domain sepenuhnya dilepaskan, domain tersebut dapat didaftarkan oleh orang atau organisasi lain yang menginginkannya.
Cara Mencegah Expired Domain
Expired domain adalah domain yang masa berlakunya sudah habis karena pemiliknya tidak melakukan perpanjangan atau perpanjangan gagal dilakukan. Setelah masa berlaku habis, domain akan memasuki periode tenggang (grace period), dan jika tidak diperpanjang, domain tersebut akan dilepas kembali ke pasar atau menjadi tersedia untuk orang lain untuk didaftarkan. Berikut adalah penjelasan tentang expired domain, penyebabnya, dampaknya, serta cara mencegahnya:
1. Penyebab Expired Domain
Domain bisa mengalami expired atau kedaluwarsa karena beberapa alasan berikut:
a. Tidak Melakukan Pembaruan Domain
- Pemilik domain yang tidak melakukan perpanjangan domain setelah masa berlakunya habis adalah penyebab utama domain menjadi expired. Hal ini bisa terjadi karena kelalaian atau kurangnya pengingat untuk memperbarui domain tepat waktu.
b. Kartu Kredit atau Metode Pembayaran Kadaluarsa
- Jika metode pembayaran yang digunakan untuk memperpanjang domain, seperti kartu kredit atau PayPal, sudah tidak berlaku atau kadaluarsa, proses pembaruan mungkin gagal.
c. Lupa Memperbarui Email untuk Pemberitahuan
- Banyak registrasi domain mengirimkan pengingat perpanjangan melalui email. Jika pemilik domain tidak memperbarui alamat email mereka, atau email tersebut masuk ke folder spam, mereka mungkin tidak menerima pemberitahuan perpanjangan dan melewatkan perpanjangan tepat waktu.
d. Masalah Administratif atau Pembayaran
- Terkadang, masalah administratif di pihak registrasi domain, seperti kesalahan pembayaran atau masalah dengan perusahaan penyedia layanan domain, bisa menyebabkan kegagalan dalam perpanjangan.
e. Perubahan Pemilik Domain
- Jika domain dijual atau dipindahkan ke pemilik baru, proses pembaruan dapat terhambat jika pemilik baru tidak melanjutkan perpanjangan sesuai jadwal.
2. Dampak Expired Domain
Kedaluarsa domain dapat memiliki berbagai dampak negatif, baik bagi pemilik situs web, bisnis, maupun keberadaan online yang lebih luas:
a. Kehilangan Akses ke Website
- Jika domain expired dan tidak diperpanjang dalam waktu yang lama, pemilik akan kehilangan akses ke situs web mereka. Situs tersebut akan menjadi tidak dapat diakses oleh pengunjung dan tidak akan muncul di hasil pencarian.
b. Kehilangan Kredibilitas dan Reputasi Online
- Pengunjung dan pelanggan yang berusaha mengakses situs Anda akan mendapati bahwa situs tersebut tidak dapat diakses. Hal ini dapat merusak reputasi online bisnis atau individu, terutama jika situs tersebut memiliki banyak trafik dan kredibilitas.
c. Kerugian dalam SEO (Search Engine Optimization)
- SEO yang telah dibangun selama bertahun-tahun melalui domain tersebut bisa hilang begitu saja. Mesin pencari (seperti Google) akan menganggap situs tersebut tidak aktif dan menurunkan peringkatnya. Ini dapat mengakibatkan hilangnya trafik organik.
d. Peluang Pendaftaran oleh Pihak Lain
- Setelah domain benar-benar kadaluarsa dan tidak diperpanjang, domain tersebut menjadi tersedia untuk umum. Pihak ketiga bisa mendaftar domain tersebut, dan jika itu adalah domain yang berharga atau populer, Anda mungkin tidak bisa mendapatkannya kembali.
e. Potensi Penyalahgunaan
- Pihak ketiga yang mendaftar domain expired dapat menggunakan domain tersebut untuk tujuan yang tidak diinginkan, seperti membangun situs web dengan reputasi buruk atau untuk kegiatan phishing atau spam. Hal ini bisa merusak reputasi pemilik domain asli.
3. Cara Mencegah Expired Domain
Untuk menghindari masalah terkait expired domain, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan domain tetap aktif dan terperpanjang sesuai kebutuhan:
a. Mengatur Pembaruan Otomatis
- Sebagian besar penyedia layanan domain menawarkan opsi perpanjangan otomatis. Dengan mengaktifkan fitur ini, domain akan diperpanjang secara otomatis setiap kali masa berlakunya hampir habis. Pastikan kartu kredit atau metode pembayaran yang digunakan masih aktif dan dapat diproses dengan lancar.
b. Perbarui Informasi Pembayaran dan Kontak
- Pastikan informasi pembayaran yang digunakan untuk memperpanjang domain selalu diperbarui, termasuk nomor kartu kredit atau informasi akun pembayaran lainnya.
- Selalu periksa dan perbarui alamat email yang digunakan untuk menerima pemberitahuan dari penyedia domain agar Anda tidak melewatkan pengingat perpanjangan.
c. Gunakan Pengingat Perpanjangan
- Menambahkan pengingat di kalender atau aplikasi pengingat pribadi untuk memperpanjang domain beberapa minggu atau bulan sebelum tanggal kedaluwarsa bisa sangat membantu. Beberapa penyedia domain juga mengirimkan pengingat beberapa kali sebelum domain kedaluwarsa.
d. Perpanjang Domain untuk Jangka Panjang
- Banyak penyedia domain menawarkan pilihan untuk perpanjang domain untuk jangka panjang, seperti 2 tahun, 5 tahun, atau bahkan 10 tahun. Ini bisa membantu memastikan domain Anda tetap aktif lebih lama tanpa perlu memperbarui setiap tahun.
e. Gunakan Layanan Domain yang Tepat
- Pilih penyedia domain yang terpercaya dan memiliki fitur manajemen domain yang baik, seperti pengingat otomatis, perpanjangan otomatis, dan akses mudah untuk memperbarui informasi akun.
- Pastikan penyedia domain memiliki reputasi yang baik dalam hal dukungan pelanggan dan keamanan.
f. Transfer Domain ke Penyedia Layanan Terpercaya
- Jika Anda merasa layanan yang digunakan tidak dapat diandalkan, Anda dapat mentransfer domain ke penyedia layanan yang lebih terpercaya. Penyedia dengan layanan pelanggan yang lebih baik dapat membantu memastikan perpanjangan berjalan lancar dan memberikan peringatan tepat waktu.
g. Memanfaatkan Layanan “Domain Lock”
- Beberapa penyedia layanan domain menawarkan fitur domain lock, yang mencegah domain dipindahkan ke penyedia lain tanpa izin Anda. Meskipun ini tidak mencegah domain dari kedaluwarsa, ini membantu menghindari transfer domain yang tidak sah jika Anda kehilangan kontrol atas akun domain Anda.
4. Apa yang Harus Dilakukan Jika Domain Anda Sudah Expired?
Jika domain Anda sudah expired dan melewati masa tenggang, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
a. Cek Periode Grace Period
- Banyak penyedia layanan domain menawarkan periode grace period setelah kedaluwarsa domain, yang memungkinkan Anda untuk memperpanjang domain tanpa kehilangan akses atau mengembalikan nama domain tersebut.
- Periksa dengan penyedia layanan untuk memastikan apakah Anda masih berada dalam periode ini dan perpanjang domain sesegera mungkin.
b. Hubungi Penyedia Domain
- Jika domain sudah melewati masa tenggang, segera hubungi penyedia domain untuk mengetahui apakah ada cara untuk memulihkan domain Anda. Beberapa penyedia memungkinkan pemulihan domain dengan biaya tambahan jika masih berada dalam jangka waktu tertentu setelah expired.
c. Pindahkan Domain ke Pemilik Baru
- Jika Anda sudah kehilangan domain dan tidak dapat memulihkannya, Anda mungkin dapat mencoba menawar domain yang sudah didaftarkan ulang oleh pihak lain melalui layanan auction domain atau perantara jika domain tersebut memiliki nilai atau relevansi tertentu.
Kesimpulan
Expired domain menawarkan peluang besar bagi pemilik baru untuk membangun kehadiran online dengan lebih cepat berkat reputasi, traffic, dan backlink yang telah dimiliki sebelumnya. Dengan memilih expired domain yang tepat, pemilik baru dapat menghemat waktu dan upaya dalam meningkatkan visibilitas di mesin pencari serta mendatangkan pengunjung secara organik.
Namun, penting untuk melakukan riset mendalam sebelum membeli expired domain, memastikan tidak ada riwayat negatif yang dapat merugikan strategi SEO atau reputasi online. Dengan perencanaan yang cermat, expired domain bisa menjadi aset yang kuat dalam membangun brand, meningkatkan otoritas situs, dan meraih kesuksesan lebih cepat di dunia digital.
Apabila Anda ingin mengenal lebih jauh tentang TechThink Hub Indonesia, atau sedang membutuhkan software yang relevan dengan bisnis Anda saat ini, Anda dapat menghubungi 021 5080 8195 (Head Office) dan atau +62 856-0490-2127. Anda juga dapat mengisi form di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.