You are currently viewing Perangkat IoT dalam Sistem WMS untuk Pengelolaan Gudang
perangkat iot

Perangkat IoT dalam Sistem WMS untuk Pengelolaan Gudang

Table of Contents

Perangkat IoT dalam Sistem WMS untuk Pengelolaan Gudang

Perangkat Internet of Things (IoT) telah membawa revolusi besar dalam berbagai sektor industri, termasuk sistem manajemen gudang (Warehouse Management System atau WMS). Dengan integrasi perangkat IoT, WMS kini mampu mengotomatisasi dan mengoptimalkan berbagai proses pergudangan secara real-time, mulai dari pelacakan inventaris, manajemen stok, hingga pengiriman barang. Perangkat IoT seperti sensor, RFID, dan barcode scanner memungkinkan perusahaan untuk memantau pergerakan barang secara lebih akurat dan efisien, serta meningkatkan visibilitas dan transparansi dalam setiap tahapan operasional gudang.

Admin TechThink Hub Indonesia akan membahas mengenai penggunaan perangkat IoT dalam sistem WMS tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membantu mengurangi kesalahan manusia, mempercepat pengambilan keputusan, dan meminimalkan biaya operasional. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat menjaga ketersediaan stok yang optimal, merespons permintaan pelanggan dengan lebih cepat, dan memprediksi kebutuhan inventaris secara lebih akurat. Implementasi IoT dalam WMS menjadi langkah penting bagi bisnis untuk tetap kompetitif di era digital yang semakin berkembang pesat.

Jenis Perangkat IoT dalam Sistem WMS

perangkat iot
perangkat iot

Perangkat IoT (Internet of Things) dalam Sistem Manajemen Gudang (Warehouse Management System – WMS) memainkan peran penting dalam meningkatkan otomatisasi, visibilitas, dan efisiensi operasional gudang. Berbagai jenis perangkat IoT digunakan untuk mengumpulkan data secara real-time. Hal ini mengontrol aliran barang, memantau kondisi lingkungan, dan memfasilitasi komunikasi antar sistem yang berbeda dalam ekosistem gudang. Setiap jenis perangkat IoT memiliki peran spesifik dan berkontribusi dalam berbagai aspek manajemen gudang, mulai dari pelacakan stok hingga pemantauan lingkungan penyimpanan. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis perangkat IoT dalam sistem WMS:

1. RFID (Radio Frequency Identification)

RFID adalah salah satu perangkat IoT yang paling umum digunakan dalam WMS untuk pelacakan barang dan inventaris secara otomatis dan real-time. Pada RFID menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi dan melacak barang melalui tag dan pembaca RFID.

a. Cara Kerja

  • Tag RFID: Setiap barang atau palet di gudang diberi tag RFID, yang menyimpan informasi unik tentang barang tersebut. Tag ini dapat berupa tag aktif (memiliki sumber daya sendiri) atau tag pasif (bergantung pada pembaca RFID untuk mentransmisikan sinyal).
  • Pembaca RFID: Pembaca RFID ditempatkan di pintu masuk, di rak-rak, atau di area pengiriman untuk memindai barang saat melewati area tertentu. Informasi dari tag dikirimkan ke sistem WMS, memungkinkan pelacakan barang secara otomatis.

b. Manfaat

  • Pelacakan Real-Time: RFID memungkinkan pelacakan barang secara otomatis tanpa perlu pemindaian manual. Ini membantu menghindari kehilangan barang dan meningkatkan keakuratan inventaris.
  • Peningkatan Efisiensi: Dengan RFID, proses pengambilan barang dan penerimaan stok menjadi lebih cepat dan akurat, karena tidak ada lagi kesalahan akibat entri manual.

2. Sensor Suhu dan Kelembapan

Sensor suhu dan kelembapan adalah perangkat IoT yang digunakan untuk memantau kondisi lingkungan di gudang. Terutama ketika menyimpan barang-barang yang memerlukan kondisi penyimpanan khusus, seperti produk makanan, farmasi, atau barang elektronik.

a. Cara Kerja

  • Sensor Suhu dan Kelembapan dipasang di area penyimpanan tertentu dan terhubung ke WMS untuk memberikan data real-time mengenai kondisi lingkungan. Jika suhu atau kelembapan berada di luar batas aman, sistem akan memberikan peringatan dan bahkan dapat mengaktifkan tindakan otomatis, seperti menyesuaikan sistem pendinginan.

b. Manfaat

  • Perlindungan Barang Sensitif: Barang-barang yang memerlukan kondisi penyimpanan tertentu dapat dipantau secara real-time, sehingga risiko kerusakan barang karena perubahan suhu atau kelembapan dapat diminimalkan.
  • Pengambilan Tindakan Cepat: Jika ada perubahan drastis dalam kondisi lingkungan, WMS dapat langsung mengambil tindakan pencegahan. Seperti mengaktifkan pendingin tambahan atau memberikan peringatan kepada staf gudang.

3. Beacon dan Perangkat Geolokasi

Beacon dan perangkat geolokasi digunakan untuk melacak pergerakan kendaraan, pekerja, atau barang di dalam gudang. Mereka bekerja menggunakan sinyal Bluetooth, Wi-Fi, atau GPS untuk mengirimkan data lokasi secara terus-menerus ke sistem WMS.

a. Cara Kerja

  • Beacon dipasang di area strategis dalam gudang atau pada kendaraan seperti forklift dan Automated Guided Vehicles (AGV). Perangkat ini memancarkan sinyal yang diambil oleh penerima atau sistem IoT lain untuk menentukan lokasi dan pergerakan.
  • Geolokasi memanfaatkan teknologi seperti GPS untuk melacak posisi barang atau kendaraan secara real-time, baik di dalam maupun di luar gudang.

b. Manfaat

  • Optimasi Rute dan Pergerakan: Dengan mengetahui posisi real-time dari peralatan dan pekerja di gudang, WMS dapat mengoptimalkan rute pergerakan untuk menghindari kemacetan dan mempercepat proses pengambilan dan pengiriman barang.
  • Peningkatan Keamanan: Beacon dapat digunakan untuk melacak pergerakan pekerja dan memastikan mereka berada di area yang aman. Ini membantu mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan kerja di gudang.
Baca Juga:  Harga Mulai 300 Ribuan, Ini Aplikasi Bengkel Mobil Murah tapi Berkualitas

4. Robot Otonom dan Automated Guided Vehicles (AGV)

Robot otonom dan AGV (Automated Guided Vehicles) adalah perangkat IoT yang digunakan untuk mengotomatisasi proses pengambilan, pengangkutan, dan pemindahan barang di dalam gudang.

a. Cara Kerja

  • AGV dan robot otonom dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak canggih yang memungkinkan mereka menavigasi secara mandiri di sekitar gudang. Mereka menerima instruksi dari WMS mengenai lokasi barang yang perlu diambil atau dipindahkan, dan dapat melakukan tugas tersebut tanpa campur tangan manusia.
  • Sensor Lidar dan Kamera digunakan oleh robot untuk mendeteksi rintangan dan memastikan mereka dapat bergerak dengan aman di lingkungan yang dinamis.

b. Manfaat

  • Mengurangi Kebutuhan Tenaga Kerja Manual: Robot otonom dan AGV dapat melakukan tugas yang biasanya membutuhkan banyak tenaga kerja, seperti memindahkan palet atau barang dari satu tempat ke tempat lain, sehingga mengurangi biaya tenaga kerja.
  • Peningkatan Produktivitas: Dengan robot otonom yang bekerja sepanjang waktu, proses operasional gudang bisa berlangsung lebih cepat dan efisien. Terutama selama jam-jam sibuk atau dalam kondisi permintaan tinggi.

5. Kamera IoT dan Sistem Visibilitas

Kamera IoT yang terhubung ke sistem WMS menyediakan visibilitas visual atas pergerakan barang dan aktivitas di dalam gudang. Pada kamera ini dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dan memantau operasi harian.

a. Cara Kerja

  • Kamera dipasang di berbagai lokasi strategis dalam gudang, seperti di pintu masuk, di area penyimpanan barang, dan di jalur pengiriman. Mereka terhubung ke WMS atau sistem manajemen video yang memungkinkan manajer gudang memantau operasional secara langsung atau menyimpan rekaman untuk audit dan analisis.

b. Manfaat

  • Meningkatkan Keamanan: Kamera IoT membantu memantau keamanan gudang dengan mencegah pencurian dan memberikan rekaman jika terjadi insiden.
  • Memantau Kinerja Operasional: Dengan menggunakan kamera, manajer gudang dapat memantau aktivitas harian di gudang, memastikan bahwa proses berjalan sesuai dengan standar dan tidak ada penundaan atau masalah yang signifikan.

6. Sistem Pemindai Barcode yang Terintegrasi dengan IoT

Pemindai barcode adalah perangkat penting dalam manajemen gudang untuk melacak barang saat diterima, disimpan, atau dikirim. Dengan mengintegrasikan pemindai barcode ke sistem IoT, proses pemindaian menjadi lebih cepat dan data yang dikumpulkan langsung dikirim ke WMS.

a. Cara Kerja

  • Setiap barang diberi label barcode yang berisi informasi spesifik tentang barang tersebut. Ketika barang dipindai oleh perangkat pemindai, data barcode ini dikirimkan ke sistem WMS, yang memperbarui status barang dalam inventaris.

b. Manfaat

  • Peningkatan Kecepatan dan Akurasi: Pemindaian barcode yang terintegrasi dengan IoT memungkinkan pencatatan barang yang lebih cepat dan lebih akurat, mengurangi kesalahan manusia dalam pengelolaan stok.
  • Pembaruan Data Secara Real-Time: Semua data yang dikumpulkan oleh pemindai langsung disimpan dalam WMS. Hal ini memungkinkan pelacakan stok secara real-time dan meningkatkan transparansi inventaris.

7. Conveyor dan Sistem Sortasi Otomatis

Conveyor dan sistem sortasi otomatis adalah perangkat IoT yang digunakan untuk mengangkut barang secara otomatis di sepanjang jalur tertentu, biasanya di area penerimaan atau pengiriman barang. Mereka terhubung ke WMS untuk memastikan barang dikirim ke lokasi yang benar.

a. Cara Kerja

  • Conveyor mengangkut barang melalui jalur yang telah ditentukan di gudang, sementara sistem sortasi otomatis menggunakan sensor untuk membaca informasi barang dan secara otomatis memisahkan atau mengarahkan barang ke tujuan yang benar.

b. Manfaat

  • Peningkatan Kecepatan Operasional: Conveyor dan sistem sortasi otomatis memungkinkan pergerakan barang yang lebih cepat dan efisien di gudang, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk memindahkan barang secara manual.
  • Pengurangan Kesalahan Sortasi: Sistem otomatis mengurangi kemungkinan barang salah sortasi atau dikirim ke lokasi yang salah, meningkatkan efisiensi dan akurasi proses pengiriman.

8. Sistem Pemantauan Kondisi Kendaraan

Perangkat IoT seperti sensor tekanan ban, monitor mesin, dan sensor kecepatan dipasang pada kendaraan gudang seperti forklift dan AGV untuk memantau kondisi operasional mereka. Sensor-sensor ini membantu menjaga kendaraan dalam kondisi optimal dan menghindari downtime yang tidak terencana.

a. Cara Kerja

  • Sensor yang dipasang pada kendaraan gudang memantau berbagai parameter, seperti tekanan ban, suhu mesin, dan kecepatan. Data ini dikirim ke WMS atau sistem manajemen kendaraan yang memantau kinerja kendaraan.

b. Manfaat

  • Mengurangi Downtime: Dengan memantau kondisi kendaraan secara real-time, WMS dapat mengidentifikasi masalah potensial sebelum menyebabkan kerusakan serius, sehingga mengurangi downtime dan memperpanjang umur peralatan.
  • Peningkatan Keamanan: Sistem ini juga membantu meningkatkan keamanan operasional dengan memastikan kendaraan beroperasi dalam batas yang aman dan sesuai dengan standar keselamatan.

9. Drone untuk Inventarisasi dan Pengawasan Gudang

Drone adalah perangkat IoT yang mulai digunakan dalam manajemen gudang untuk penghitungan inventaris dan pemantauan area gudang yang sulit dijangkau.

a. Cara Kerja

  • Drone dilengkapi dengan kamera dan sensor pemindai barcode atau RFID yang memungkinkan mereka terbang di sekitar rak gudang untuk memindai dan menghitung barang di lokasi penyimpanan yang tinggi atau sulit dijangkau.

b. Manfaat

  • Peningkatan Efisiensi Inventarisasi: Drone dapat mempercepat proses penghitungan stok dengan memindai rak-rak yang sulit dijangkau oleh staf manual, mengurangi waktu yang diperlukan untuk inventarisasi.
  • Pemantauan dari Ketinggian: Drone memberikan pandangan luas atas area gudang, yang bermanfaat untuk pengawasan dan keamanan.

Peran Perangkat IoT dalam Sistem WMS

perangkat iot
perangkat iot

Peran perangkat IoT (Internet of Things) dalam Sistem Manajemen Gudang (Warehouse Management System – WMS) sangat penting dalam meningkatkan otomatisasi, efisiensi, visibilitas, dan akurasi manajemen pergudangan. IoT menciptakan ekosistem di mana perangkat fisik, sensor, dan teknologi digital terhubung untuk berbagi data secara real-time. Dengan memanfaatkan IoT, WMS dapat memantau dan mengendalikan berbagai proses operasional dalam gudang secara lebih efisien. Mulai dari pelacakan barang hingga pengelolaan kondisi lingkungan. Berikut adalah penjelasan tentang peran perangkat IoT dalam sistem WMS:

1. Pelacakan Real-Time untuk Manajemen Persediaan yang Akurat

a. Pelacakan Barang Otomatis dengan RFID

  • Peran Utama: Perangkat seperti RFID (Radio Frequency Identification) memungkinkan pelacakan barang dan inventaris secara otomatis dan real-time. Setiap barang di gudang diberi tag RFID yang dapat dibaca oleh pembaca RFID di berbagai titik di gudang. Seperti pintu masuk, rak, atau jalur pengiriman. Data yang dikumpulkan oleh perangkat ini dikirimkan langsung ke sistem WMS untuk memperbarui inventaris secara otomatis.
  • Keuntungan: Dengan RFID, manajemen stok menjadi lebih akurat dan efisien. Sistem IoT memastikan bahwa setiap pergerakan barang tercatat dengan tepat, mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan transparansi dalam proses inventarisasi. Selain itu, karena pelacakan dilakukan secara otomatis, proses manual yang memakan waktu, seperti pencatatan stok secara manual, dapat dihilangkan.

b. Penggunaan Sensor dan Beacon untuk Geolokasi Barang

  • Peran Utama: Perangkat beacon dan sensor lokasi digunakan untuk melacak lokasi barang, pekerja, dan kendaraan seperti forklift atau AGV (Automated Guided Vehicles) di dalam gudang. Beacon memancarkan sinyal yang memungkinkan sistem WMS memantau posisi real-time dari barang atau kendaraan.
  • Keuntungan: Ini membantu dalam memantau pergerakan barang secara efisien di dalam gudang. Hal ini memudahkan pencarian barang yang sulit ditemukan, dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari atau memindahkan barang. Dengan pelacakan berbasis lokasi, barang-barang yang paling sering dibutuhkan dapat disimpan di lokasi strategis untuk mempercepat pengambilan barang.
Baca Juga:  Software as a Service (SaaS): Inovasi Meningkatkan Efisiensi

2. Otomatisasi Operasional untuk Meningkatkan Produktivitas

a. Penggunaan Robot Otonom dan AGV (Automated Guided Vehicles)

  • Peran Utama: Robot otonom dan AGV memungkinkan otomatisasi proses pengangkutan barang di dalam gudang. Perangkat ini dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak canggih yang terhubung ke WMS, yang memberikan instruksi tentang lokasi barang yang harus diambil dan dipindahkan ke area pengiriman atau pemrosesan.
  • Keuntungan: Dengan robot otonom, pekerjaan manual dalam pengangkutan barang dapat diminimalkan, sehingga meningkatkan efisiensi dan kecepatan operasional. Selain itu, robot dan AGV dapat bekerja tanpa henti selama 24 jam, memungkinkan operasional gudang berjalan terus-menerus tanpa jeda, yang meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

b. Sistem Penyimpanan Otomatis (Automated Storage and Retrieval Systems – AS/RS)

  • Peran Utama: AS/RS adalah sistem yang terhubung dengan WMS dan menggunakan perangkat otomatis seperti crane, conveyor, atau robot untuk mengambil dan menyimpan barang di rak secara otomatis. AS/RS memanfaatkan data dari perangkat IoT untuk mengetahui lokasi penyimpanan barang dan memberikan instruksi pengambilan sesuai kebutuhan.
  • Keuntungan: Otomatisasi penyimpanan dan pengambilan barang ini mempercepat proses pergudangan, memaksimalkan penggunaan ruang penyimpanan vertikal, dan mengurangi kesalahan manusia dalam pengambilan barang. Ini juga mengurangi risiko cedera kerja yang mungkin terjadi jika pengangkatan manual dilakukan.

3. Pemantauan Lingkungan untuk Kondisi Penyimpanan yang Optimal

a. Sensor Suhu dan Kelembapan untuk Pemantauan Lingkungan

  • Peran Utama: Perangkat IoT seperti sensor suhu dan kelembapan memainkan peran penting dalam memantau kondisi lingkungan di dalam gudang. Sensor ini dipasang di area penyimpanan barang-barang yang memerlukan kondisi khusus, seperti makanan, obat-obatan, atau barang elektronik, untuk memastikan lingkungan penyimpanan sesuai dengan standar yang dibutuhkan.
  • Keuntungan: Dengan sensor IoT, WMS dapat memantau kondisi penyimpanan secara real-time dan memberikan peringatan jika suhu atau kelembapan keluar dari batas aman. Ini sangat penting untuk menjaga kualitas barang yang mudah rusak atau sensitif terhadap lingkungan. Sistem IoT juga dapat secara otomatis mengaktifkan sistem pendingin atau ventilasi jika diperlukan, menjaga barang tetap aman tanpa intervensi manual.

4. Pengoptimalan Tata Letak Gudang dan Manajemen Ruang Penyimpanan

a. Optimasi Penggunaan Ruang dengan Data IoT

  • Peran Utama: Data yang dikumpulkan dari perangkat IoT membantu WMS dalam menganalisis pergerakan barang, frekuensi pengambilan, dan penggunaan ruang penyimpanan. Perangkat seperti sensor dan RFID mengumpulkan data tentang bagaimana barang-barang bergerak di dalam gudang, kapan barang diambil, dan berapa lama barang disimpan.
  • Keuntungan: Dengan data ini, WMS dapat mengoptimalkan tata letak gudang untuk memastikan bahwa barang-barang yang sering diambil disimpan di lokasi yang lebih mudah diakses, sementara barang yang jarang diambil dapat ditempatkan di area yang lebih sulit dijangkau. Ini meningkatkan efisiensi pengambilan barang dan memaksimalkan penggunaan ruang penyimpanan di gudang.

b. Pengelolaan Inventaris Otomatis

  • Peran Utama: Perangkat IoT seperti sensor level stok dan RFID dapat digunakan untuk memantau level persediaan secara otomatis. WMS mendapatkan data real-time tentang level stok barang di gudang dan dapat secara otomatis menghasilkan peringatan atau membuat pesanan pengisian ulang ketika level stok mencapai batas minimum.
  • Keuntungan: Dengan pengelolaan stok otomatis, risiko kehabisan stok atau kelebihan stok dapat dikurangi. WMS dapat melakukan perencanaan inventaris secara lebih akurat berdasarkan data real-time yang dikumpulkan oleh perangkat IoT, mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan rotasi stok.

5. Meningkatkan Keamanan Gudang

a. Kamera IoT dan Sistem Pemantauan Keamanan

  • Peran Utama: Kamera IoT yang terintegrasi dengan WMS berperan dalam memantau aktivitas di gudang secara real-time. Kamera ini dipasang di area kritis seperti pintu masuk, area penyimpanan barang berharga, atau jalur pengiriman, untuk memastikan bahwa semua operasi berlangsung dengan aman dan sesuai prosedur.
  • Keuntungan: Kamera IoT membantu mengurangi risiko pencurian dan kerusakan barang. Selain itu, dengan rekaman yang tersedia secara real-time, manajer gudang dapat melakukan audit atau investigasi terhadap masalah keamanan dengan lebih mudah. Data yang dikumpulkan dari kamera IoT juga dapat digunakan untuk menganalisis efisiensi kerja dan mengidentifikasi potensi peningkatan dalam proses operasional.

b. Pemantauan Kondisi Kendaraan dan Keselamatan

  • Peran Utama: Perangkat IoT seperti sensor pada kendaraan gudang (seperti forklift dan AGV) digunakan untuk memantau kondisi kendaraan secara terus-menerus. Sensor ini dapat memantau tekanan ban, suhu mesin, dan kondisi operasional lainnya untuk memastikan kendaraan bekerja dengan aman dan efisien.
  • Keuntungan: Dengan pemantauan real-time, potensi kerusakan pada kendaraan dapat diidentifikasi lebih awal, sehingga perbaikan dapat dilakukan sebelum terjadi masalah yang lebih serius. Ini membantu mengurangi downtime kendaraan dan menjaga keamanan pekerja yang mengoperasikan peralatan tersebut.

6. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data dan Analitik

a. Penggunaan Data IoT untuk Analisis Operasional

  • Peran Utama: Perangkat IoT dalam sistem WMS mengumpulkan data yang kaya tentang berbagai aspek operasional gudang, termasuk pergerakan barang, kinerja peralatan, kondisi lingkungan, dan aktivitas pekerja. Data ini kemudian dianalisis untuk memberikan wawasan yang berharga bagi manajemen dalam meningkatkan operasional gudang.
  • Keuntungan: Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT memungkinkan manajer gudang untuk mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat dan real-time. Misalnya, analisis pergerakan barang dapat membantu merencanakan tata letak gudang yang lebih efisien, sementara data dari sensor kendaraan dapat digunakan untuk merencanakan pemeliharaan preventif.

b. Peramalan Inventaris dan Perencanaan Pengadaan

  • Peran Utama: Dengan data real-time tentang stok barang dan permintaan, WMS yang didukung oleh IoT dapat melakukan peramalan inventaris yang lebih akurat. Perangkat IoT seperti RFID dan sensor level stok menyediakan data yang dapat digunakan untuk merencanakan pengisian ulang stok secara lebih proaktif dan efisien.
  • Keuntungan: Peramalan yang lebih akurat membantu perusahaan menghindari kelebihan stok atau kehabisan stok, yang dapat menyebabkan biaya penyimpanan yang lebih rendah dan memastikan bahwa barang selalu tersedia untuk memenuhi permintaan.

7. Mengurangi Biaya Operasional dan Meningkatkan Efisiensi

a. Pengurangan Biaya Tenaga Kerja

  • Peran Utama: Dengan perangkat IoT seperti robot otonom, AGV, dan sistem otomatis lainnya, kebutuhan akan tenaga kerja manual dapat dikurangi secara signifikan. Ini memungkinkan gudang beroperasi dengan lebih sedikit tenaga kerja, terutama untuk tugas-tugas yang repetitif seperti pengambilan barang dan pengangkutan.
  • Keuntungan: Pengurangan kebutuhan tenaga kerja manual mengurangi biaya operasional secara keseluruhan. Selain itu, tenaga kerja manusia dapat dialihkan untuk tugas-tugas yang lebih bernilai tinggi, seperti pengelolaan inventaris atau pengawasan kualitas barang.

b. Optimasi Penggunaan Energi

  • Peran Utama: Sensor IoT dapat digunakan untuk memantau penggunaan energi di gudang, termasuk penggunaan listrik untuk pencahayaan, pendinginan, dan peralatan otomatis. WMS dapat menggunakan data ini untuk mengoptimalkan penggunaan energi berdasarkan kebutuhan real-time.
  • Keuntungan: Dengan mengelola energi secara lebih efisien, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dan mengurangi jejak karbon, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih berkelanjutan.

Manfaat Perangkat IoT dalam Sistem WMS

perangkat iot
perangkat iot

Manfaat perangkat IoT (Internet of Things) dalam Sistem Manajemen Gudang (Warehouse Management System – WMS) sangat signifikan dalam mengubah cara pengelolaan gudang dan rantai pasokan modern. Dengan menerapkan perangkat IoT, WMS dapat meningkatkan efisiensi, keakuratan, visibilitas, dan keamanan operasional gudang. IoT menciptakan ekosistem di mana sensor, perangkat, dan mesin dapat saling terhubung dan berkomunikasi secara otomatis, memungkinkan pengumpulan data real-time, pemantauan kondisi lingkungan, serta otomatisasi proses manual. Berikut penjelasan tentang manfaat perangkat IoT dalam sistem WMS:

Baca Juga:  10 Keuntungan Menggunakan Progressive Web Apps untuk Bisnis

1. Peningkatan Efisiensi Operasional

a. Automatisasi Proses Gudang

  • Manfaat: IoT memungkinkan otomatisasi berbagai tugas manual seperti pelacakan stok, pengangkutan barang, dan pengambilan barang dengan menggunakan perangkat seperti robot otonom, AGV (Automated Guided Vehicles), dan sistem penyimpanan otomatis (AS/RS). Dengan otomatisasi, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas ini berkurang secara signifikan, yang meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
  • Dampak: Otomatisasi ini mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual untuk tugas-tugas berulang dan memungkinkan staf fokus pada aktivitas bernilai lebih tinggi, seperti pengelolaan inventaris atau pengawasan kualitas.

b. Pemrosesan Lebih Cepat dan Akurat

  • Manfaat: Perangkat IoT seperti RFID dan pemindai barcode yang terintegrasi dengan IoT memungkinkan pelacakan inventaris secara otomatis dan akurat. Data barang yang diterima, disimpan, dan diambil dapat diperbarui secara otomatis ke dalam WMS tanpa perlu pemrosesan manual.
  • Dampak: Pemrosesan otomatis ini mempercepat alur kerja di gudang, menghindari kesalahan manusia yang sering terjadi pada pencatatan manual, dan meningkatkan kecepatan pengiriman barang, terutama saat permintaan tinggi.

2. Peningkatan Keakuratan Inventaris dan Pelacakan Barang

a. Pelacakan Real-Time

  • Manfaat: Perangkat seperti RFID, beacon, dan sensor geolokasi memungkinkan pelacakan barang secara real-time di seluruh area gudang. Setiap pergerakan barang dapat dicatat secara otomatis dan dilaporkan ke sistem WMS, memberikan gambaran yang jelas tentang lokasi dan status barang di dalam gudang.
  • Dampak: Dengan pelacakan real-time, gudang dapat memastikan keakuratan data inventaris, menghindari kehilangan barang, dan mengurangi risiko kesalahan dalam pengiriman atau pengambilan barang. Ini juga membantu meminimalkan waktu pencarian barang dan mengoptimalkan proses pengambilan barang.

b. Visibilitas Penuh dalam Rantai Pasokan

  • Manfaat: IoT memberikan visibilitas end-to-end dalam proses pengelolaan barang. Dari saat barang masuk gudang hingga saat barang dikirim, setiap langkah dapat dipantau dan dilacak. Misalnya, dengan sistem RFID, setiap barang dapat diidentifikasi dan dilacak dengan unik, memberikan informasi detail tentang status pengiriman, lokasi penyimpanan, dan sejarah pergerakan.
  • Dampak: Visibilitas penuh ini membantu manajer gudang membuat keputusan lebih cepat dan tepat, seperti kapan melakukan pemesanan ulang stok atau memprioritaskan pengiriman barang tertentu. Ini juga memungkinkan perbaikan proses dalam rantai pasokan yang lebih efisien dan responsif.

3. Peningkatan Keamanan dan Pengawasan Gudang

a. Pemantauan Keamanan Gudang

  • Manfaat: Perangkat seperti kamera IoT yang terhubung dengan sistem WMS menyediakan pemantauan keamanan real-time di seluruh area gudang. Kamera ini dapat dipasang di pintu masuk, area penyimpanan barang berharga, atau di jalur pengiriman untuk memantau aktivitas dan memberikan rekaman video sebagai bukti jika terjadi insiden keamanan.
  • Dampak: Sistem ini mengurangi risiko pencurian dan kerusakan barang, serta memberikan bukti yang berguna dalam investigasi keamanan. Selain itu, dengan visibilitas yang lebih baik terhadap operasional harian, manajer gudang dapat memantau dan memastikan bahwa semua aktivitas berjalan sesuai standar keamanan yang ditetapkan.

b. Pemantauan Kendaraan dan Keselamatan Kerja

  • Manfaat: Sensor IoT yang dipasang pada kendaraan seperti forklift dan AGV memantau kondisi operasional mereka secara real-time, termasuk tekanan ban, suhu mesin, dan kecepatan. Data ini digunakan untuk memastikan kendaraan beroperasi dalam kondisi aman dan optimal.
  • Dampak: Dengan pemantauan ini, risiko kerusakan kendaraan atau kecelakaan dapat diminimalkan. Perangkat IoT juga dapat membantu memantau pergerakan pekerja dan kendaraan, sehingga mengurangi risiko tabrakan atau cedera di area kerja yang padat.

4. Pemantauan Lingkungan dan Pengelolaan Kondisi Penyimpanan

a. Pemantauan Suhu dan Kelembapan

  • Manfaat: Sensor suhu dan kelembapan IoT digunakan untuk memantau kondisi lingkungan di dalam gudang, terutama ketika menyimpan barang-barang yang sensitif terhadap perubahan suhu atau kelembapan, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan kimia.
  • Dampak: Jika suhu atau kelembapan di luar batas aman, sistem WMS akan menerima peringatan dan dapat mengambil tindakan, seperti menyesuaikan pendinginan atau ventilasi, untuk menjaga barang tetap dalam kondisi yang optimal. Hal ini membantu mencegah kerusakan barang dan mengurangi risiko kehilangan stok.

b. Pengelolaan Penyimpanan yang Lebih Efisien

  • Manfaat: Dengan pemantauan yang cermat dari perangkat IoT, WMS dapat mengelola ruang penyimpanan dengan lebih efisien. Barang-barang yang memerlukan kondisi penyimpanan khusus dapat disimpan di area yang tepat, sementara barang-barang yang tidak sensitif terhadap lingkungan dapat disimpan di area yang lebih fleksibel.
  • Dampak: Pemanfaatan ruang penyimpanan yang lebih baik ini memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan kapasitas gudang, mengurangi kebutuhan untuk ekspansi fisik, dan mengoptimalkan penempatan barang berdasarkan kebutuhan operasional.

5. Penghematan Biaya Operasional

a. Pengurangan Biaya Tenaga Kerja

  • Manfaat: Perangkat IoT seperti robot otonom dan AGV mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual untuk tugas-tugas yang berulang, seperti pengangkutan barang, pengambilan stok, atau pengisian ulang persediaan. Tugas-tugas ini dapat dilakukan oleh perangkat IoT secara otomatis, sehingga mengurangi biaya tenaga kerja.
  • Dampak: Dengan otomatisasi, perusahaan dapat mengurangi jumlah pekerja yang diperlukan untuk operasional sehari-hari, yang mengarah pada penghematan biaya tenaga kerja dan peningkatan produktivitas.

b. Pengurangan Biaya Kesalahan Inventaris

  • Manfaat: Dengan akurasi data yang ditingkatkan oleh perangkat IoT seperti RFID dan sensor level stok, risiko kesalahan dalam pencatatan stok atau pengiriman barang berkurang drastis. Ini juga membantu mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan stok.
  • Dampak: Pengurangan kesalahan inventaris tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mengurangi waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk memperbaiki kesalahan, seperti pengembalian barang atau pemrosesan ulang pesanan yang salah.

6. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data Real-Time

a. Pengumpulan Data yang Lebih Baik untuk Analisis

  • Manfaat: Perangkat IoT dalam WMS mengumpulkan data real-time dari berbagai aktivitas operasional, mulai dari pergerakan barang, kondisi lingkungan, hingga kinerja peralatan. Data ini dapat dianalisis untuk memberikan wawasan mendalam tentang efisiensi operasional, kinerja gudang, dan pola permintaan.
  • Dampak: Dengan akses ke data yang kaya dan real-time, manajer gudang dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan tepat waktu. Misalnya, mereka dapat merencanakan pengisian ulang stok dengan lebih baik, mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan, atau merespons fluktuasi permintaan dengan cepat.

b. Peramalan Stok yang Lebih Akurat

  • Manfaat: Data real-time dari perangkat IoT memungkinkan peramalan inventaris yang lebih akurat. WMS dapat menggunakan data historis dan tren permintaan untuk memperkirakan kebutuhan stok di masa mendatang, mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok.
  • Dampak: Peramalan yang lebih akurat ini membantu mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu dan memastikan bahwa barang-barang yang paling dibutuhkan selalu tersedia, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan efisiensi rantai pasokan.

7. Pengurangan Waktu Downtime dan Pemeliharaan Preventif

a. Pemantauan Kondisi Peralatan

  • Manfaat: Sensor IoT yang dipasang pada peralatan dan kendaraan gudang seperti forklift, conveyor, atau sistem penyimpanan otomatis, memantau kinerja dan kondisi operasionalnya secara real-time. Sensor ini dapat mendeteksi tanda-tanda awal kerusakan atau penurunan kinerja.
  • Dampak: Dengan mendeteksi masalah lebih awal, peralatan dapat diperbaiki sebelum benar-benar rusak, yang mengurangi downtime dan meningkatkan efisiensi operasional. Pemeliharaan preventif ini juga membantu memperpanjang umur peralatan dan mengurangi biaya perbaikan mendadak.

b. Pemeliharaan yang Lebih Efisien

  • Manfaat: IoT memungkinkan WMS untuk merencanakan pemeliharaan peralatan secara proaktif berdasarkan data kondisi nyata dari peralatan, bukan hanya berdasarkan jadwal pemeliharaan yang tetap. Ini memastikan bahwa peralatan diperbaiki atau diservis hanya saat dibutuhkan.
  • Dampak: Dengan pendekatan pemeliharaan berbasis kondisi, biaya perbaikan dapat dikurangi, dan peralatan dapat beroperasi dengan kinerja optimal lebih lama. Ini juga mengurangi risiko gangguan operasional yang disebabkan oleh peralatan yang rusak mendadak.

8. Pengurangan Risiko Lingkungan dan Kepatuhan Regulasi

a. Pemantauan dan Pengendalian Emisi

  • Manfaat: Perangkat IoT dapat memantau emisi gas buang dan penggunaan energi di dalam gudang. Ini membantu perusahaan mematuhi peraturan lingkungan yang ketat dan mengurangi dampak operasional mereka terhadap lingkungan.
  • Dampak: Dengan memantau penggunaan energi dan emisi secara real-time, perusahaan dapat mengurangi jejak karbon mereka dan menghemat biaya energi dengan mengoptimalkan penggunaan peralatan.

b. Kepatuhan terhadap Regulasi Penyimpanan

  • Manfaat: Sensor IoT membantu memastikan bahwa barang-barang yang disimpan di gudang disimpan sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku, terutama barang-barang yang memerlukan kondisi penyimpanan khusus, seperti farmasi atau bahan kimia.
  • Dampak: Dengan pemantauan yang lebih baik, perusahaan dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah dan industri, mengurangi risiko denda atau sanksi.

Kesimpulan

Integrasi perangkat IoT dalam sistem manajemen gudang (WMS) telah mengubah cara perusahaan mengelola inventaris dan operasional pergudangan. Dengan bantuan perangkat IoT seperti sensor, RFID, dan barcode scanner, perusahaan dapat memantau pergerakan barang secara real-time, meningkatkan akurasi stok, serta mempercepat proses pengambilan keputusan. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan transparansi, tetapi juga membantu mengurangi kesalahan manusia dan meminimalkan biaya operasional.

Penggunaan perangkat IoT dalam WMS menjadi langkah strategis bagi perusahaan yang ingin meningkatkan daya saing dan merespons perubahan pasar dengan lebih cepat. Dengan visibilitas yang lebih baik terhadap operasional gudang, perusahaan dapat memastikan manajemen inventaris yang lebih efisien, mengoptimalkan ketersediaan produk, serta memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Apabila Anda ingin mengenal lebih jauh tentang TechThink Hub Indonesia, atau sedang membutuhkan software yang relevan dengan bisnis Anda saat ini, Anda dapat menghubungi 021 5080 8195 (Head Office) dan atau +62 856-0490-2127. Anda juga dapat mengisi form di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Form Request Aplikasi

Tinggalkan Balasan